Kamis, 03 Juni 2010

Trek Jalur pipa Gas

Mantabs..down there roller coster trek ..
Berpose sejenak setelah naik tanjakan single trek persawahan
Liburan akhir mei ku, tepatnya tanggal 29, 2010 isi dengan bersepeda seperti biasa menuju bintaro tepat jam 6:00 waktu kostrad gowes menuju bintaro nyampe dech jam 6.30 di rumah mas robby seperti biasa dengan persiapan apa adanya iseng menuju ke permata bintaro menuju JPG kelihatan cuaca cerah..

Sabtu, 01 Mei 2010

Sepeda Istriku






Features
• Slope top tube’s mountain bike with front-suspension fork
• Durable, handcrafted, high-tensile-strength aluminum frame
• 21-speed GENIO shifters; front and rear linear pull brakes
• 26-inch wheels with alloy frames
• Adjustable quick-release seat; rust-resistant powder coating
• Power Beam FR and Tail light for night riding
Overviews
Slope Top Tube’s Mountain Bike
Specifications
Equipped with a smooth-riding front-suspension fork, the slope top tube’s mountain bike is a great choice for both trail and street riding. The bike features a handcrafted, high-tensile-strength aluminum frame that holds up durably to rough handling. The index 21-speed GENIO shifters, meanwhile, provide plenty of control whether you’re on flat or hilly terrain. Finally, the bike’s tires roll smoothly over pavement, grass, or dirt. Other features include front and rear linear pull brakes, an adjustable quick-release seat, a three-piece ATB crank, 26-inch wheels with alloy frames, and a rust-resistant powder coating.

Minggu, 25 April 2010

BIKE ROUTE TO BATAVIAN





started early morning and still mist in our residential we get move out to set the planned destination for our gowes(Bicycling) activities with our neighbor at Komplek PUSRI in southeast of Jakarta plan already recommended go along started to : Jl Pos pengumben - Senayan - Sudirman - Hayam Wuruk - Station Kota wellknown as Beyos..and rest awhile to get Breakfast " Bubur Ayam Kota "..seems yummi...slurp..."The very basic core of a man's living spirit is his passion for adventure. The joy of life comes from our encounters with new experiences, and hence there is no greater joy than to have an endlessly changing horizon, for each day to have a new and different sun."

Kamis, 01 April 2010

PRINSIP NEGARA HUKUM

NEGARA HUKUM ,berfungsi sebagai sarana mewujudkan tujuan bernegara (Welfare Rechtsstaat).
Sebagaimana cita-cita nasional Indonesia yang dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945, tujuan bernegara Indonesia dalam rangka melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Negara hukum berfungsi sebagai sarana untuk mewujudkan dan mencapai keempat tujuan negara Indonesia tersebut. Dengan demikian, pembangunan negara Indonesia tidak terjebak pada rule-driven, melainkan mission driven, tetapi mission driven yang didasarkan atas aturan.

Selasa, 30 Maret 2010

PEDULI LINGKUNGAN BERSIH


Ayo kita tingkatkan lagi peduli terhadap lingkungan dengan hidup bersih dan toleran terhadap lingkungan sekaligus mengingatkan pentingnya Biopori untuk hal tersebut dengan beberapa hal berikut ini :

Dua hal yang dapat kita lakukan adalah : Memilah sampah rumah tangga kita kedalam kotak sampah Organik (sampah dapur, sisa makanan yg mudah busuk) & kotak sampah An Organik (Kertas, Plastik dll) serta membuat Lobang Biopori.

Perilaku memilah sampah menjadi organik dan an organik perlu kita tanamkan kepada anak-anak kita sejak dini dan dimulai dari rumah tangga. Kebiasaan ini akan membawa manfaat selain terhadap lingkungan juga terhadap ekonomi rumah tangga.
Pembuatan Lobang Penyerapan Biopori dihalaman dan tanah terbuka selain memperbaiki penyerapan air permukaan kembali ke bumi juga dapat menghasilkan kompos dari sampah rumah tangga dan mengurangi kebergantungan terhadap jasa pengangkut sampah.

Tahap Pelaksanaan :
1.Pemilahan Sampah Rumah Tangga
•Sediakan dua macam tempat sampah dan beri tulisan Organik / Sampah Dapur dan An Organik / Sampah kering (kertas, plastik).
•Tanamkan kebiasaan membuang sampah dapur yang mudah busuk dan berbau ke tempat sampah organik, dan sampah sisa bungkus kertas dan plastik ke tempat sampah an organik.
•Sampah an organik dapat dipadatkan dan dibuang ke bak sampah depan rumah, karena sifatnya tidak akan busuk dan berbau serta pemulung akan dengan senang hati mengambilnya, maka sampah jenis ini aman dibiarkan berlama-lama di bak sampah depan, dan tidak akan diurai oleh binatang liar anjing/kucing.
•Sedangkan sampah organik / dapur yang mudah busuk dan berbau setiap hari (sore hari) dimasukkan ke dalam Lobang Biopori. Sampah ini akan menjadi kompos setelah dibiarkan selama sebulan. Sampah dapur tsb tidak akan berbau selama proses pembusukan menjadi kompos dalam lobang biopori. Kapasitas 1 lobang biopori dapat menampung sampah dapur 1 keluarga sekitar 7 hari.
•Dengan demikian ketergantungan terhadap jasa pengangkutan sampah dapat berkurang atau hilang sama sekali. Hal ini dapat menghemat ekonomi keluarga utk biaya jasa pembuangan sampah dan malah menghemat utk biaya pembelian pupuk kompos.

2. Pembuatan Lobang Biopori.
•Siapkan alat bor biopori (dapat meminjam kepada Pak RT, atau beli di IPB Bogor Rp 125.000)
•Carilah lokasi tanah terbuka / halaman rumah, sekitar batang pohon atau jalur genangan air.
•Buatlah lobang sedalam 1 meter dng diameter sekitar 10 cm menggunakan bor biopori.
•Jarak antar lobang bisa bervariasi sampai sedekat 30 cm.
•Sediakan minimal 5 lobang utk 1 keluarga, pembuatan tidak perlu sekaligus, dapat dicicil sehari 1 lobang selama 5 hari atau lebih. Dengan demikian 1 alat bor biopori dapat dimanfaatkan dalam kelompok misalnya 10 keluarga memiliki 1 bor biopori dan dipakai secara bergiliran sesuai kebutuhan.
•Isilah lobang-1 dng sampah dapur sampai penuh (sekitar 5-7 hari) dan tutup permukaan lobang yg telah penuh dng pot atau batu kerawang sbg penanda. Kemudian isi lobang ke-2 selama 7 hari berikutnya, demikian seterusnya sehingga ketika lobang ke-4 / 5 sudah penuh, lobang-1 dapat diisi kembali karena proses pengomposan sampah dapur dalam lobang-1 selama 1 bulan akan menyusutkan isi lobang menjadi tinggal 1/3nya.
•Selanjutnya kompos yang terjadi setelah berumur lebih 1 bulan bisa dimanfaatkan utk pemupukan tanaman atau tetap dibiarkan dalam lobang utk memperbaiki struktur tanah sekitar lobang biopori.
•Lobang-lobang biopori yang dibiarkan terbuka akan menjadi lobang penyerapan air permukaan di musim hujan. Air permukaan akan kembali ke dalam tanah dan akan menambah cadangan air tanah serta mencegah banjir dalam skala makro. Dari pengalaman beberapa rekan praktisi lingkungan, lobang biopori yang sudah terisi sampah dapur dan dibiarkan terbuka tidak berbau dan tidak dijamah tikus. Sekalipun demikian pengisian lobang dng sampah dapur dijaga jangan sampai penuh ke permukaan, namun disisakan 20 cm dari permukaan lobang. Bisa juga lobang ditaburi tanah dengan ketebalan sekitar 5 cm akan cukup menjamin tidak akan berbau.

Mari peduli lingkungan sambil berhemat dan belajar berperilaku sehat penuh manfaat.

Bahaya penggunaan sumpit sekali pake


Bahaya Menggunakan Sumpit Sekali Pakai
Banyak makanan yang kita makan mengharuskan kita untuk menggunakan sumpit sebagai pengganti sendok atau garpu. Akan tetapi Tahukah Anda, bagaimana sumpit ini dibuat ?
1. 1. Dipotong dari pohon bambu
2. 2. Diproduksi oleh industri rumah tangga
3. 3. Di “putihkan” dengan menggunakan sulfur dan hidrogen peroxida (tanpa disinfektan)
4. 4. Proses pengeringan seadanya
5. 5. Di kemas seadanya juga untuk di export ke luar negeri
6. 6. Pengiriman ke luar negeri menggunakan kapal laut (terlalu mahal jika menggunakan pesawat)
7. Dibutuhkan waktu yang cukup lama, contohnya 1 bulan dari Vietnam ke Taiwan .Sementara itu, sumpit yang dikemas dengan seadanya akan sangat besar sekali kemungkinan untuk terkontaminasi oleh kotoran/sarang tikus dan kecoa.
8. Proses pengemasan (tanpa disinfektan) Contoh kasus, untuk setiap penerimaan kargo sumpit di taiwan , akan langsung di distribusikan ke industri rumahan yang akan mengerjakan pengemasannya, dan tanpa proses disinfektan (sterilisasi) akan langsung dikirim ke restoran-restoran sebagai titik akhir distribusi.
9. Dan langsung masuk ke mulut Anda
10. Tahukah Anda, bahwa ada ribuan bahkan jutaan kuman-kuman dan mikroorganisme merugikan yang menetap di dalam sumpit ?
Semua sisa cairan (pemutih, sulfur, hidrogen peroxida, kotoran tikus, kotoran kecoa, telor kecoa, telor ulat dsb) akan terus menetap di lubang-lubang kecil tersebut sampai Anda menggunakannya.
Sebuah percobaan yang pernah dilakukan :
1. Rendamlah sumpit bambu ini ke dalam air selama 1 minggu, airnya akan menjadi BAU.
2. Kacang polong yang ditanam dengan air rendaman ini akan tumbuh lebih lambat, dan berhenti tumbuh ketika mencapai 5-6 cm dan kemudian mati.
3. Asap pembakaran dari sumpit ini akan bersifat asam.
Cara terbaik adalah bawalah sumpit Anda sendiri.
Sebuah pohon yang berusia 20 tahun bisa menghasilkan sumpit sebanyak 3000 sampai 4000 pasang. Taiwan menggunakan sumpit sebanyak 100 triliun pasang setiap tahun, artinya 29 juta pohon hilang setiap tahunnya.
Dengan begitu banyaknya sisa-sisa penggunaan sumpit, apakah tidak mungkin ada orang yang demi keuntungan semata, melakukan pendaurulangan kembali sumpit-sumpit sisa pakai tersebut dengan cara diatas (sulfur dan hidrogen peroxida) untuk dijual kembali ?
Sereeeeeem….
Source : http://hendriusman.wordpress.com/2009/07/01/sumpit/

SHALAT DHUHA


Keutamaan Shalat Dhuha,

Dari Abu Dzarr radhiyallaHu 'anHu, Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam
bersabda,

"Bagi masing – masing ruas dari anggota tubuh salah seorang diantara kalian
harus dikeluarkan sedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah
sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh
untuk berbuat baik pun sedekah dan mencegah kemungkaran juga sedekah. Dan
semua itu bisa disetarakan ganjarannya dengan dua rakaat shalat Dhuha" (HR.
Muslim no. 720)

Dari Abu Hurairah radhiyallaHu 'anHu, ia berkata,

"Tidak ada yang memelihara shalat dhuha kecuali orang – orang yang kembali
kepada Allah (awwaabiin)" (HR. Ibnu Khuzaimah II/228, al Hakim dalam al
Mustadrak I/314 dan lainnya)

Hukum Shalat Dhuha,

Shalat dhuha pada waktu dhuha (pagi hari) merupakan hal yang baik lagi disukai
(Majmuu' al Fataawaa XXII/284 oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah). Namun tidak
ada riwayat yang menunjukkan kewajiban shalat dhuha.

Waktu Shalat Dhuha,

Waktu shalat dhuha dimulai sejak terbit matahari sampai zawal (condong). Dan
waktu yang terbaik untuk mengerjakan shalat dhuha adalah pada saat matahari
terik. Dari Zaid bin Arqam, Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,

"Shalat awwaabiin (orang – orang yang kembali kepada Allah) adalah ketika anak
– anak unta sudah merasa kepanasan" (HR. Muslim no. 748)

Jumlah Raka'at Shalat Dhuha,


Disyari'atkan kepada orang muslim untuk mengerjakan shalat dhuha dua, empat,
enam, delapan atau dua belas raka'at berdasarkan hadits – hadits shahih dan
hasan sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ulama.

Dari Abu Darda' dan Abu Dzar radhiyallaHu 'anHuma, dari Rasulullah ShallallaHu
'alaihi wa sallam, Allah Ta'ala berfirman,

"Wahai anak Adam, ruku'lah untuk-Ku empat raka'at di awal siang, niscaya Aku
mencukupimu di akhir siang" (HR. at Tirmidzi no. 475 dan Ahmad dalam al Musnad
VI/440, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahiih Sunan at Tirmidzi I/147)

Dari Anas bin Malik radhiyallaHu 'anHu, ia berkata,

"Bahwa Nabi pernah mengerjakan shalat dhuha enam raka'at" (HR. at Tirmidzi no.
273, hadits ini shahih lighairiHi, lihat Irwaa-ul Ghalil II/216 oleh Syaikh al
Albani)

Dari Ummu Hani radhiyallaHu 'anHa, ia berkata,

" … Selanjutnya Fathimah mengambilkan kain beliau dan menyelimutkannya ke
beliau, setelah itu beliau shallallaHu 'alaiHi wa sallam mengerjakan shalat
dhuha delapan raka'at" (HR. al Bukhari no. 1176 dan Muslim no. 336)

Dari Abu Darda' radhiyallaHu 'anHu, Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam
bersabda,

"Barangsiapa mengerjakan shalat dhuha dua raka'at maka dia tidak ditetapkan
termasuk orang – orang yang lengah. … Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua
belas raka'at maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga" (HR.
al Haitsami dalam Majma'uz Zawaa-id II/237, dihasankan oleh Syaikh al Albani
dalam Shahiih at Targhib wat Tarhiib I/279)

Maraji' :

Meneladani Shalat – shalat Sunnah Rasulullah, Syaikh Muhammad bin Umar bin
Salim Bazmul, Pustaka Imam asy Syafi'i, Bogor, Cetakan Kedua, Rabi'ul Awal 1425
H/April 2004 M.

Untuk masalalah niat berikut penjelasannya :


Niat adalah tekad untuk mengerjakan suatu ibadah dengan maksud untuk
mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Oleh karena itu, shalat tidak sah jika
tidak dibarengi dengan niat.

Para ulama sepakat bahwa niat merupakan syarat sahnya shalat (ad Dasuqi I/232,
Mugnil Muhtaj I/148, Bidayah al Mujtahid I/67 dan Kasyaf al Qanna' I/313).

Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,

"Sesungguhnya setiap amalan itu tergantung niatnya, dan setiap orang
mendapatkan apa yang diniatkannya" (HR. al Bukhari dan Muslim)

Letak niat semua peribadahan termasuk shalat adalah di dalam hati, bukan di
lidah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, "Tak seorang pun
pernah menukil dari Nabi maupun dari salah seorang sahabatnya, bahwa beliau
melafalkan niat sebelum bertakbir, baik dengan suara pelan maupun jahr, dan
beliau juga tidak pernah memerintahkan hal itu"

Melafalkan niat ketika shalat adalah perbuatan bid'ah, dan tidak ada seorang
pun yang mengatakan bahwa melafalkan niat adalah mustahab (sunnah).
Barangsiapa yang berpendapat bahwa melafalkan niat adalah sunnah, berarti dia
telah menyelisihi sunnah Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam dan ijma'
empat imam serta selainnya (Lihat Majmu' Fatawa XXII/233 oleh Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyyah).

Juga di Kitab Zaadul Ma'aad (I/51) oleh Ibnul Qayyim rahimahullah, dijelaskan
bahwa melafalkan niat adalah bid'ah. Tidak seorang pun meriwayatkannya dengan
sanad shahih atau dha'if, musnad ataupun mursal. Tidak satu lafazh pun. Tidak
dari salah seorang sahabat beliau dan tidak pula dianggap baik oleh tabi'in
atau pun Imam yang empat.

Source :
http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg09358.html