Selasa, 30 Maret 2010

PEDULI LINGKUNGAN BERSIH


Ayo kita tingkatkan lagi peduli terhadap lingkungan dengan hidup bersih dan toleran terhadap lingkungan sekaligus mengingatkan pentingnya Biopori untuk hal tersebut dengan beberapa hal berikut ini :

Dua hal yang dapat kita lakukan adalah : Memilah sampah rumah tangga kita kedalam kotak sampah Organik (sampah dapur, sisa makanan yg mudah busuk) & kotak sampah An Organik (Kertas, Plastik dll) serta membuat Lobang Biopori.

Perilaku memilah sampah menjadi organik dan an organik perlu kita tanamkan kepada anak-anak kita sejak dini dan dimulai dari rumah tangga. Kebiasaan ini akan membawa manfaat selain terhadap lingkungan juga terhadap ekonomi rumah tangga.
Pembuatan Lobang Penyerapan Biopori dihalaman dan tanah terbuka selain memperbaiki penyerapan air permukaan kembali ke bumi juga dapat menghasilkan kompos dari sampah rumah tangga dan mengurangi kebergantungan terhadap jasa pengangkut sampah.

Tahap Pelaksanaan :
1.Pemilahan Sampah Rumah Tangga
•Sediakan dua macam tempat sampah dan beri tulisan Organik / Sampah Dapur dan An Organik / Sampah kering (kertas, plastik).
•Tanamkan kebiasaan membuang sampah dapur yang mudah busuk dan berbau ke tempat sampah organik, dan sampah sisa bungkus kertas dan plastik ke tempat sampah an organik.
•Sampah an organik dapat dipadatkan dan dibuang ke bak sampah depan rumah, karena sifatnya tidak akan busuk dan berbau serta pemulung akan dengan senang hati mengambilnya, maka sampah jenis ini aman dibiarkan berlama-lama di bak sampah depan, dan tidak akan diurai oleh binatang liar anjing/kucing.
•Sedangkan sampah organik / dapur yang mudah busuk dan berbau setiap hari (sore hari) dimasukkan ke dalam Lobang Biopori. Sampah ini akan menjadi kompos setelah dibiarkan selama sebulan. Sampah dapur tsb tidak akan berbau selama proses pembusukan menjadi kompos dalam lobang biopori. Kapasitas 1 lobang biopori dapat menampung sampah dapur 1 keluarga sekitar 7 hari.
•Dengan demikian ketergantungan terhadap jasa pengangkutan sampah dapat berkurang atau hilang sama sekali. Hal ini dapat menghemat ekonomi keluarga utk biaya jasa pembuangan sampah dan malah menghemat utk biaya pembelian pupuk kompos.

2. Pembuatan Lobang Biopori.
•Siapkan alat bor biopori (dapat meminjam kepada Pak RT, atau beli di IPB Bogor Rp 125.000)
•Carilah lokasi tanah terbuka / halaman rumah, sekitar batang pohon atau jalur genangan air.
•Buatlah lobang sedalam 1 meter dng diameter sekitar 10 cm menggunakan bor biopori.
•Jarak antar lobang bisa bervariasi sampai sedekat 30 cm.
•Sediakan minimal 5 lobang utk 1 keluarga, pembuatan tidak perlu sekaligus, dapat dicicil sehari 1 lobang selama 5 hari atau lebih. Dengan demikian 1 alat bor biopori dapat dimanfaatkan dalam kelompok misalnya 10 keluarga memiliki 1 bor biopori dan dipakai secara bergiliran sesuai kebutuhan.
•Isilah lobang-1 dng sampah dapur sampai penuh (sekitar 5-7 hari) dan tutup permukaan lobang yg telah penuh dng pot atau batu kerawang sbg penanda. Kemudian isi lobang ke-2 selama 7 hari berikutnya, demikian seterusnya sehingga ketika lobang ke-4 / 5 sudah penuh, lobang-1 dapat diisi kembali karena proses pengomposan sampah dapur dalam lobang-1 selama 1 bulan akan menyusutkan isi lobang menjadi tinggal 1/3nya.
•Selanjutnya kompos yang terjadi setelah berumur lebih 1 bulan bisa dimanfaatkan utk pemupukan tanaman atau tetap dibiarkan dalam lobang utk memperbaiki struktur tanah sekitar lobang biopori.
•Lobang-lobang biopori yang dibiarkan terbuka akan menjadi lobang penyerapan air permukaan di musim hujan. Air permukaan akan kembali ke dalam tanah dan akan menambah cadangan air tanah serta mencegah banjir dalam skala makro. Dari pengalaman beberapa rekan praktisi lingkungan, lobang biopori yang sudah terisi sampah dapur dan dibiarkan terbuka tidak berbau dan tidak dijamah tikus. Sekalipun demikian pengisian lobang dng sampah dapur dijaga jangan sampai penuh ke permukaan, namun disisakan 20 cm dari permukaan lobang. Bisa juga lobang ditaburi tanah dengan ketebalan sekitar 5 cm akan cukup menjamin tidak akan berbau.

Mari peduli lingkungan sambil berhemat dan belajar berperilaku sehat penuh manfaat.

Bahaya penggunaan sumpit sekali pake


Bahaya Menggunakan Sumpit Sekali Pakai
Banyak makanan yang kita makan mengharuskan kita untuk menggunakan sumpit sebagai pengganti sendok atau garpu. Akan tetapi Tahukah Anda, bagaimana sumpit ini dibuat ?
1. 1. Dipotong dari pohon bambu
2. 2. Diproduksi oleh industri rumah tangga
3. 3. Di “putihkan” dengan menggunakan sulfur dan hidrogen peroxida (tanpa disinfektan)
4. 4. Proses pengeringan seadanya
5. 5. Di kemas seadanya juga untuk di export ke luar negeri
6. 6. Pengiriman ke luar negeri menggunakan kapal laut (terlalu mahal jika menggunakan pesawat)
7. Dibutuhkan waktu yang cukup lama, contohnya 1 bulan dari Vietnam ke Taiwan .Sementara itu, sumpit yang dikemas dengan seadanya akan sangat besar sekali kemungkinan untuk terkontaminasi oleh kotoran/sarang tikus dan kecoa.
8. Proses pengemasan (tanpa disinfektan) Contoh kasus, untuk setiap penerimaan kargo sumpit di taiwan , akan langsung di distribusikan ke industri rumahan yang akan mengerjakan pengemasannya, dan tanpa proses disinfektan (sterilisasi) akan langsung dikirim ke restoran-restoran sebagai titik akhir distribusi.
9. Dan langsung masuk ke mulut Anda
10. Tahukah Anda, bahwa ada ribuan bahkan jutaan kuman-kuman dan mikroorganisme merugikan yang menetap di dalam sumpit ?
Semua sisa cairan (pemutih, sulfur, hidrogen peroxida, kotoran tikus, kotoran kecoa, telor kecoa, telor ulat dsb) akan terus menetap di lubang-lubang kecil tersebut sampai Anda menggunakannya.
Sebuah percobaan yang pernah dilakukan :
1. Rendamlah sumpit bambu ini ke dalam air selama 1 minggu, airnya akan menjadi BAU.
2. Kacang polong yang ditanam dengan air rendaman ini akan tumbuh lebih lambat, dan berhenti tumbuh ketika mencapai 5-6 cm dan kemudian mati.
3. Asap pembakaran dari sumpit ini akan bersifat asam.
Cara terbaik adalah bawalah sumpit Anda sendiri.
Sebuah pohon yang berusia 20 tahun bisa menghasilkan sumpit sebanyak 3000 sampai 4000 pasang. Taiwan menggunakan sumpit sebanyak 100 triliun pasang setiap tahun, artinya 29 juta pohon hilang setiap tahunnya.
Dengan begitu banyaknya sisa-sisa penggunaan sumpit, apakah tidak mungkin ada orang yang demi keuntungan semata, melakukan pendaurulangan kembali sumpit-sumpit sisa pakai tersebut dengan cara diatas (sulfur dan hidrogen peroxida) untuk dijual kembali ?
Sereeeeeem….
Source : http://hendriusman.wordpress.com/2009/07/01/sumpit/

SHALAT DHUHA


Keutamaan Shalat Dhuha,

Dari Abu Dzarr radhiyallaHu 'anHu, Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam
bersabda,

"Bagi masing – masing ruas dari anggota tubuh salah seorang diantara kalian
harus dikeluarkan sedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah
sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh
untuk berbuat baik pun sedekah dan mencegah kemungkaran juga sedekah. Dan
semua itu bisa disetarakan ganjarannya dengan dua rakaat shalat Dhuha" (HR.
Muslim no. 720)

Dari Abu Hurairah radhiyallaHu 'anHu, ia berkata,

"Tidak ada yang memelihara shalat dhuha kecuali orang – orang yang kembali
kepada Allah (awwaabiin)" (HR. Ibnu Khuzaimah II/228, al Hakim dalam al
Mustadrak I/314 dan lainnya)

Hukum Shalat Dhuha,

Shalat dhuha pada waktu dhuha (pagi hari) merupakan hal yang baik lagi disukai
(Majmuu' al Fataawaa XXII/284 oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah). Namun tidak
ada riwayat yang menunjukkan kewajiban shalat dhuha.

Waktu Shalat Dhuha,

Waktu shalat dhuha dimulai sejak terbit matahari sampai zawal (condong). Dan
waktu yang terbaik untuk mengerjakan shalat dhuha adalah pada saat matahari
terik. Dari Zaid bin Arqam, Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,

"Shalat awwaabiin (orang – orang yang kembali kepada Allah) adalah ketika anak
– anak unta sudah merasa kepanasan" (HR. Muslim no. 748)

Jumlah Raka'at Shalat Dhuha,


Disyari'atkan kepada orang muslim untuk mengerjakan shalat dhuha dua, empat,
enam, delapan atau dua belas raka'at berdasarkan hadits – hadits shahih dan
hasan sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ulama.

Dari Abu Darda' dan Abu Dzar radhiyallaHu 'anHuma, dari Rasulullah ShallallaHu
'alaihi wa sallam, Allah Ta'ala berfirman,

"Wahai anak Adam, ruku'lah untuk-Ku empat raka'at di awal siang, niscaya Aku
mencukupimu di akhir siang" (HR. at Tirmidzi no. 475 dan Ahmad dalam al Musnad
VI/440, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahiih Sunan at Tirmidzi I/147)

Dari Anas bin Malik radhiyallaHu 'anHu, ia berkata,

"Bahwa Nabi pernah mengerjakan shalat dhuha enam raka'at" (HR. at Tirmidzi no.
273, hadits ini shahih lighairiHi, lihat Irwaa-ul Ghalil II/216 oleh Syaikh al
Albani)

Dari Ummu Hani radhiyallaHu 'anHa, ia berkata,

" … Selanjutnya Fathimah mengambilkan kain beliau dan menyelimutkannya ke
beliau, setelah itu beliau shallallaHu 'alaiHi wa sallam mengerjakan shalat
dhuha delapan raka'at" (HR. al Bukhari no. 1176 dan Muslim no. 336)

Dari Abu Darda' radhiyallaHu 'anHu, Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam
bersabda,

"Barangsiapa mengerjakan shalat dhuha dua raka'at maka dia tidak ditetapkan
termasuk orang – orang yang lengah. … Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua
belas raka'at maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga" (HR.
al Haitsami dalam Majma'uz Zawaa-id II/237, dihasankan oleh Syaikh al Albani
dalam Shahiih at Targhib wat Tarhiib I/279)

Maraji' :

Meneladani Shalat – shalat Sunnah Rasulullah, Syaikh Muhammad bin Umar bin
Salim Bazmul, Pustaka Imam asy Syafi'i, Bogor, Cetakan Kedua, Rabi'ul Awal 1425
H/April 2004 M.

Untuk masalalah niat berikut penjelasannya :


Niat adalah tekad untuk mengerjakan suatu ibadah dengan maksud untuk
mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Oleh karena itu, shalat tidak sah jika
tidak dibarengi dengan niat.

Para ulama sepakat bahwa niat merupakan syarat sahnya shalat (ad Dasuqi I/232,
Mugnil Muhtaj I/148, Bidayah al Mujtahid I/67 dan Kasyaf al Qanna' I/313).

Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,

"Sesungguhnya setiap amalan itu tergantung niatnya, dan setiap orang
mendapatkan apa yang diniatkannya" (HR. al Bukhari dan Muslim)

Letak niat semua peribadahan termasuk shalat adalah di dalam hati, bukan di
lidah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, "Tak seorang pun
pernah menukil dari Nabi maupun dari salah seorang sahabatnya, bahwa beliau
melafalkan niat sebelum bertakbir, baik dengan suara pelan maupun jahr, dan
beliau juga tidak pernah memerintahkan hal itu"

Melafalkan niat ketika shalat adalah perbuatan bid'ah, dan tidak ada seorang
pun yang mengatakan bahwa melafalkan niat adalah mustahab (sunnah).
Barangsiapa yang berpendapat bahwa melafalkan niat adalah sunnah, berarti dia
telah menyelisihi sunnah Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam dan ijma'
empat imam serta selainnya (Lihat Majmu' Fatawa XXII/233 oleh Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyyah).

Juga di Kitab Zaadul Ma'aad (I/51) oleh Ibnul Qayyim rahimahullah, dijelaskan
bahwa melafalkan niat adalah bid'ah. Tidak seorang pun meriwayatkannya dengan
sanad shahih atau dha'if, musnad ataupun mursal. Tidak satu lafazh pun. Tidak
dari salah seorang sahabat beliau dan tidak pula dianggap baik oleh tabi'in
atau pun Imam yang empat.

Source :
http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg09358.html

Jumat, 26 Maret 2010

Surat Edaran Pelanggan Terhormat

Jakarta, 25 Maret 2010

No. 072/EG-Ext/III/2010

Kepada ,
Pelanggan Yth

Dengan Hormat,

Bersama dengan datangnya surat ini kami PT. ESSE GLOBAL mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas kerja sama yang baik selama ini. Bersama ini pula kami menginformasikan kepada seluruh pelanggan bahwa kami PT. ESSE GLOBAL adalah perusahaan distributor tunggal dari produk import legal rokok ESSE LIGHT, ESSE MENTHOL dan RAISON yang telah dilekati pita cukai RI dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Dalam hal terjadinnya peredaran produk tersebut diatas tanpa dilekati pita cukai yang resmi bukan menjadi tanggung jawab kami karena rokok tanpa pita cukai melanggar Undang- undang no. 11/1995 tentang cukai yang telah diperbaharui dengan UU no. 39 tahun 2007 Pasal 54 yang berbunyi :

Pasal 54
Setiap orang yang menawarkan, menyerahkan, menjual, atau menyediakan untuk dijual barang kena cukai yang tidak dikemas untuk penjualan eceran atau tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar."

Sehubungan dengan hal tersebut, kami menghimbau agar para pelanggan tidak membeli atau menjual produk kami tersebut diatas yang tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai lainnya agar terhindar dari sanksi dimaksud.

Demikian atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih


Hormat Kami
PT.ESSE GLOBAL


KUKUH KRIDO SANTOSO, SH,MM
General Manager

Jumat, 12 Maret 2010

Olah Raga yuuuk ....


Yuuk kita mulai hidup sehat dengan berolah raga murah meriah dan tidak melelahkan dengan berjalan cepat …serta dapat melangsingkan tubuh.

Hari Pertama: Berjalan cepat selama 10 menit. Lakukan 3 kali sehari. Dianjurkan untuk melakukan jalan cepat ini sebelum waktu makan. Tujuannya agar Anda termotivasi untuk juga menerapkan pola makan yang sehat.

Hari Kedua: Berjalan cepat selama 20 menit. Lakukan 2 kali sehari
Hari Ketiga: Lakukan 1 kali 30 menit jalan cepat.
Hari Keempat: Lakukan 1 kali 45 menit jalan cepat.
Hari Kelima : Lakukan 1 kali 1 jam jalan cepat.
Hari Keenam : Lakukan 1 kali 1 jam jalan cepat.
Hari Ketujuh: Berjalanlah dengan santai selama yang anda suka. Hari ini adalah saatnya otot-otot anda beristirahat.

Bukan Asal Cepat, Lho..!
Mulailah dengan berjalan perlahan untuk pemanasan. Anda memerlukan 2-3 menit pemanasan jika akan melakukan 10-20 menit jalan cepat. Atau 5-7 menit pemanasan untuk jalan cepat yang lebih lama dari 20 menit. Tingkatkan kecepatan jalan anda untuk 3-5 menit berikutnya. Selanjutnya, berjalanlah secepat yang anda bisa, seolah-olah anda sedang terburu-buru. Tapi, ingat! Jangan terlalu memaksakan diri. Jika anda menggunakan treadmill, berjalanlah dengan kecepatan 3,5 mil per jam. Kemudian tingkatkan kecepatannya hingga 4 mil per jam. Lalu, selesaikan dengan1 atau 2 menit berjalan secara biasa (perlahan) untuk mengembalikan suhu tubuh dan detak jantung anda ke kondisi normal.

Untuk jalan cepat yang lebih lama 30 menit, cobalah berganti-ganti kecepatan jalan, misalnya 2 menit dengan kecepatan jalan seperti sedang terburu-buru (brisk pace) lalu jalan lebih cepat lagi untuk 3 menit berikutnya. Berjalan terburu-buru lagi, lalu jalan cepat lagi, begitu seterusnya. Mengganti kecepatan jalan secara cepat atau tiba-tiba membuat tubuh anda membakar lebih banyak kalori.

Mempertahankan Berat Badan
Anda dapat memperpanjang program 7 hari tersebut menjadi 21 hari. Caranya, lakukan sebagaimana yang telah dijadwalkan dari hari 1 sampai hari 7. Lalu, pada minggu ke-2 mulai lagi dengan jadwal hari 1 sampai 7. Untuk minggu ke-3, lakukan urutan yang sama. Setelah 21 hari, lakukan 3 kali 30-60 menit jalan cepat dan 2 kali 10-20 menit jalan cepat setiap minggu. Tujuannya untuk mempertahankan metabolisme anda tetap tinggi dan supaya berat badan anda turun. Begitu anda memperoleh berat badan ideal (yang anda inginkan), sebaiknya tetap lakukan 30-60 menit jalan cepat setiap minggu untuk mempertahankan berat badan ideal anda itu.
Selamat berolahraga..!!!

Kamis, 11 Maret 2010

Biopori



Sekarang saya baru bisa berbangga bisa membantu penyelamatan dunia dari kekurangan air tanah yaitu dengan membuat lubang resapan air, penting hal ini untuk penanggulangan banjir dan masalah sampah jelasnya agar lebih details dapat dibaca ringkasan pemaparan yang didapat dari : biopori .com
save our planet, go green, reduce-reuse-recycle

Apa itu BIOPORI …?
Biopori adalah pori-pori makro berbentuk liang sinambung yang berfungsi untuk mempercepat peresapan air, khususnya air hujan, ke dalam tanah. Sehingga Tanah memiliki ketersediaan bahan organik yang cukup dan fauna tanah dapat berkembang dengan baik.
Tentang pencegahan banjir. Tidak harus dilakukan dengan cara yang rumit, teknologi ini cukup sederhana untuk diaplikasikan. Jika Cara membuat biopori adalah dengan membuat lubang vertikal ke dalam tanah sehingga diperoleh permukaan seluas permukaan dinding lubang. Lubang ini disebut Lubang Resapan Biopori (LRB). Lubang ini akan diisi dengan sampah organik, seperti daun-daun kering,ranting-ranting halus, dan lainnya. Tujuannya adalah memikat fauna tanah, seperti cacing tanah, untuk memakan sampah organik dalam membentuk biopori, dan melindungi permukaan lubang resapan dari penyumbatan yang diakibatkan sedimen – sedimen halus dan lumut.
Tingkat peresapan air dalam lubang akan menigkat seiring dengan bertambahnya biopori yang telah terbentuk sehingga proses pelapukan sampah organik oleh fauna tanah berlangsung aerobik (kondisi beroksigen). Hasilnya, sampah-sampah organik tersebut akan menjadi kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk. Disamping itu, air yang keluar dari sampah organik tersebut (leachate) akan diserap tanah menjadi perekat/pengikat unsur tanah dan pori tanah. Untuk jangka menengah dan jangka panjang, tentunya akan berimbas pada peningkatan air tanah, sehingga persediaan air tanah akan mencukupi di masa mendatang.
Keistimewannya :
Daya resapan air yang meningkat merupakan salah satu solusi mengatasi banjir. Selain itu, Lubang Resapan Biopori (LRB) dapat mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan). Dengan memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman, cara ini bisa mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria.
Ide cemerlang ini diciptakan oleh Kamir R. Brata, dosen ilmu tanah, air, dan konservasi lahan, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Ide tersebut akhirnya menginspirasi beberapa pihak, termasuk institusi pendidikan untuk membuat LRB di sekitar lingkungannya.
LRB bisa dibuat di beberapa tempat, misalnya sekeliling pohon, dasar saluran dan batas tanaman. Aplikasi ini memang cukup sederhana dan mudah dilakukan. Terlebih, di kota-kota besar, lubang resapan air semakin berkurang. Untuk itu, diperlukan lubang resapan yang dibuat sendiri, untuk menampung air yang mengalir.
Hanya perlu kesadaran masyarakat teknologi ini bisa diterapkan dengan baik dan merata, bukan tidak mungkin, debit air banjir bisa berkurang. Dan banjir bukan lagi mimpi buruk bagi warga Jakarta dan kota besar lainnya.

Sumber dari :
Tim Biopori IPB-2007

Rabu, 03 Maret 2010


STRATEGI PEMASARAN ESSE DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN PASAR

BERDASARKAN S.W.O.T.

S : Strength

W : Weakness

O :Opportunities

T :Threats.

Strength : Yaitu apa saja yang menjadikan kekuatan produk,

Pertama kita menganalisa apa saja yang menjadi kekuatan produk yang akan diperjualkan ke khalayak umum Contoh : ESSE Slim Cigarette.

Kekuatan rokok ini ada pada hieginis, neat and Slim, merupakan produk unggulan dari produk rokok berasal dari negeri Korea yang mengedepan cita rasa ringan slim dan bersih sekaligus memiliki kandungan Tar dan nikotin yang sangat rendah tetapi tetap memiliki rasa yang mantap, kekuatan ke dua ESSE merupakan rokok putih slim yang pertama dipasarkan secara legal sebagai rokok import di Indonesia, kekuatan ke tiga ESSE masih belum ada produk competitor di pasar legal untuk tipe rokok putih slim terlihat sampai dengan sekarang trend pasar ada pada perang kompetisi di tipe Rokok slim jenis kretek

Weakness : Yaitu suatu kelemahan yang bersal dari internal faktor bisa dari suatu management internal maupun pengenalan suatu produk yang baru, hal ini tidak dapat dipungkiri dikarenakan ESSE merupakan pendatang baru di industri consumer goods katagori rokok dengan tipe White Slim Cigarette yang di import secara legal dan dilekati pita cukai, yang telah memasuki pasar rokok di Indonesia dimana potensi market rokok putih pada umumnya mendapatkan ceruk hanya 40 % di bandingkan dengan ceruk rokok kretek dengan segala tipenya. Sehingga ESSE harus berjuang di ceruk 40% tersebut bersama sama dengan produsen rokok putih lainnya yang memasarkan pruduknya di Indonesia, ESSE sejak pemasaranya di mulai pada tahun 2004 telah melakukan produk campaign nya dengan melakukan branding by advertisement baik Above the line maupun below the line namun yang dilakukan hannya sebatas occasional dan tidak berkelanjutan hal ini juga menjadi kelemahan di bidang marketing yang berujung adanya discontinuities public remainders terhadap suatu produk. Dan yang lebih penting harus adanya perkembangan pembenahan management internal yang berkelanjutan di bidang sumber daya manusia.

Opportunities : Yaitu menganalisa faktor –faktor external yang dapat memicu potensi besar, dalam hal ini pemasaran ESSE walupun rokok jenis SPM ( Sigaret Putih Mesin) katagori slim yang ada pada ESSE Cuma dapat ceruk 40 % dari industri rokok kretek lainnya ESSE masih dapat bekembang di Indonesia walaupun indusrtri rokok mendapatkan tekanan dari pembatasan ruang oleh Perda sampai dengan ruang iklan yang terbatas, selain dari pengguna lokal maupun orang asing di Indonesia ESSE masih dapat bertahan dengan tercatatnya populasi pengguna orang Korea di Jabodetabek sampai dengan 2009 tercatat ada 35000 orang sebagai expat maupun pengusaha di Indonesia yang rata-rata perokok hingga 35%, hal ini yang merupakan kesempatan yang diperoleh ESSE untuk mendapat ceruk dan selebihnya berasal dari pengguna lokal yang akan terus diupayakan dtingkatkan, bagi ESSE maupun industri rokok impor lainnya memang mendapatkan kesempatan besar untuk memasarkan produk di Indonesia karena Indonesia satu-satunya Negara di Asia Pasific yang belum meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Kemudian di bidang pendistribusian makin terbukanya market potential dengan menjamurnya gerai-gerai modern seperti supermarket dan minimarket baik lokal maupun francise asing yang membuka peluang bagi ESSE sebagai rokok kelas menenggah ke atas unutuk memasarkan produknya dimana hampir 80 % produk ESSE terdistribusi di Modern Market. Kedepan ESSE harus dapat mengambil kesempatan mendapat ceruk penjualan yang lebih besar di Industri rokok di Indonesia karana dapat kita lihat selama periode 2004-2008 industri rokok di Indonesia tumbuh subur. Pemerintah berhasil mendorong pertumbuhan produksi rokok naik hingga 18,6 % selama 4 Tahun dan rata-rata tumbuh 4,6 % tiap tahunnya. Hal tersebut semata-mata pemerintah bertujuan meraup sumber pendapatan Negara hingga 50 Triliiun per Tahun. Jadi, meski industri rokok memiliki banyak kendala, namun dalam lima tahun ke depan industri rokok ini akan masih prospektif.

Threats : Halangan-halangan yang dapat dari faktor luar, yang tentu tidak menyenangkan bagi iklim industrialis/ produsen dimana halangan2 itu berdampak kepadanya secara significant maupun secara tidak langsung. Tetapi terkadang bisa menjadi momentum positif bagi produsen untuk bertahan dalam situasional yang hampir tidak ada pilihan itu. Kembali terhadap produk ESSE seperti Perda DKI atau Perda2 dikota besar Indonesia tentang adanya pembatasan ruang bagi perokok di perkantoran atau public area, jauh sebelum adanya perda tersebut rokok esse sudah mengadaptasikan dengan gaya lifestyle urban cosmopolitan dimana ruang aktivitas dan pleasure harus didapat kadang secara bersamaan tanpa hrus meninggalkan kegiatan utama dan dengan segala limitasi, ada tiga alasan mengapa katagori superslim berpotensi besar. Pertama, rokok superslim telah menjadi bagian dari kehidupan modern, terutama dilihat dari bentuk, ukuran, dan kemasan rokok. Yang kedua, banyak konsumen yang ingin menunjukkan peduli dengan kesehatan. Mereka sadar, merokok tidak sehat, sehingga rokok superslim menjadi rokok untuk pergaulan sosial. Dan yang ketiga, kini tidak memungkinkan lagi merokok berlama-lama. Banyak tempat bebas dari asap rokok, sehingga rokok superslim lebih menguntungkan karena cepat habis. ESSE menjawab rokok ini telah didesign agar merokok bisa cepat tanpa kehilanga cita rasa serta tanpa menimbulkan bau yang menyengat.